Minggu, Juni 22, 2014

Pendidikan Ruh Sejak dalam Buaian

Membaca dari liputan Parenting Nabawiyah. Kali ini tentang "Pendidikan Ruh Sejak dalam Buaian"

Ungkap Ustadz Budi Ashari, lc :
“Persiapkan tarbiyah ruhiyah anak sebelum kelahirannya. Jangan sampai,  anak yang sudah besar baru ditarbiyah. Mendidik yang terlambat itu melelahkan. Mungkin hasilnya bisa sama, tapi lebih banyak energi yang dikeluarkan.”

Ahli hadist ini mengutip kitab At Tarbiyah Ar Ruhiyah Fil Mahdi (Pendidikan Ruhiyah Sejak Berada di Buaian-gendongan-). Hal pertama yang harus diperhatikan orang tua dalam pendidikan ruhiyah anak adalah adzan di telinga bayi saat baru lahir. Ini dimaksudkan untuk mengetuk pendengaran manusia berupa kalimat syahadat berupa tauhid. Ketika bayi belum menikmati apapun dari makanan, tapi dikumandangkan adzan, ini menunjukkan pendidikan ruhiyah lebih diutamakan dibanding pendidikan fisik.

“Efek adzan akan sampai dalam hati, meski si bayi belum sadar dan mengetahui. selain itu, bermanfaat untuk membuat lari setan. Karena bayi berpotensi diganggu setan sejak lahir. Karena itu, Islam mensyariatkan adzan untuk menjauhkannya dari gangguan setan. Ini yang pertama kali dilakukan setelah bayi lahir ke dunia” jelasnya.

Alumnus Universitas Madinah ini mengingatkan orang tua dan pendidik agar paham apa saja yang diinginkan setan dalam menyesatkan manusia. Jangan sampai melakukan hal yang biasa dilakukan setan. Nabi SAW sudah memberitahukan perbuatan setan, maka ini penting untuk diperhatikan. Misal, makan dan minum dengan tangan kiri, dekat dan cinta dengan pasar, dan mubadzir.

“Ini seolah sepele, tapi jangan sampai kita lakukan. Jika ingin generasai baik, maka harus mohon perlindungan Allah agar dijauhkan dari setan. Serta dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang disukai setan.” serunya.

Ustadz Budi melanjutkan, hal kedua yang harus diperhatikan adalah doa. Ada anjuran untuk mengucap, “Masya Allah, laa quwwata illa billah” ketika mendapati sesuatu yang menakjubkan. Hal ini penting untuk menghindari ‘ain, mata yang hasad dan dapat merusak.

“Doa perlindungan Nabi Ibrahim untuk anak cucunya yang juga diberikan Nabi Muhammad untuk kedua cucunya adalah: aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kalian berdua dari setan, juga dari hewan yang membunuh, dan dari ‘ain.” ujarnya.

Selanjutnya beliau menjabarkan tentang tahnik untuk bayi yang baru lahir. Tahnik adalah memasukkan kunyahan lembut kurma di langit-langit mulut bayi, dari orang yang sholih. Ini merupakan sunnah yang tidak terdapat perbedaan pendapat para ulama, haditsnya shahih. Tahnik penting dan banyak manfaatnya, salah satunya untuk kekebalan tubuh.

“Inti tahnik adalah mendoakan keberkahan bayi. Sayangnya syariat ini masih jarang dilakukan umat Islam di negeri ini.” ungkapnya.

Pencukuran rambut bayi kemudian menyedekahkan perak seberat rambut tersebut, aqiqoh, dan pemberian nama yang baik merupakan pendidikan ruhiyah selanjutnya bagi anak selama dalam buaian.

Subhanallah....
Banyak ilmu yang kita dapat dengan berkumpul dg orang2 sholeh n berilmu.
Makasih ya Allah atas rahmat mu

0 comments:

Posting Komentar