Selasa, November 29, 2011

Pengeen ganti kaca mata


Kaca mata yang aku pakai sekarang dah berumur berapa tahun yang lalu sejak aku masih kuliah sememster 3 sekarang aku dah lulus kuliah genap habis delapan semester. Aku akan wisuda bulan desember besok, aku baru dinyatakan lulus kuliah tanggal 29 september kemarin. Sampe sekarang aku belum dapet kerja, padahal aku pengen banget ganti kacamata. Minta ayah, tapi ayah enggah ngasih uang coz udah bannyak pengeluaran untuk adek  aku  yang baru masuk kuliah di perguruan tinggi negeri. 
            Aku dah berusaha masukkan lamaran di beberapa tempat, sampe aku harus legalisir banyak dari kampus untuk legalisir surat keterangan lulus dan transkip nilai. Kalau di total aku dah kegalisir sebanyak 25 lembar jadi aku harus legalisir itu seharga 25x10000x2=50000.
            Panggailan kerja belum juga yang memanggil aku, apa karena aku belum punya pengalaman kerja jadi banyak perusahaan yang tidak melirik berkas aku. Ni pengalaman yang aneh, kalau aku masukkan lamaran lewat kantor pos belum satu pun perusahaan yang memanggil aku, tapi kalau aku lewat jobfair ada beberapa perusahaan yang memanggil aku untuk ikut tes , tapi sayang kenapa masih melalui tes tahap 1 aku selalu tidak dipanggil lagi. Padahal aku merasa kemampuan saya menghitung dan logika saya selalu main. Nyatanya sejak SD sampai kuliah banyak yang mengakui akan ketelitian aku dalam menghitung tapi kenapa perusahaan menolak aku pada tahap tes pertama aku dalam tes psikotes.
            Pengen segera dapet kerja dan pengen langsung ganti kacamata. Andai aku dapet kerja aku pengen kerja di perusahaan yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan karena tanpa karyawan, perusahaan itu tidak akan berjalan dengan baik. Temen-temen kerja yang baik, yang tidak memnfaatkan karyawan baru  sebagai kelinci permainan. Aku yakin dengan adanya suasana yang harmonis di tempat kerja, karyawan akan loyal dan akan berusaha terbaik untuk perusahaan tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini aku dapat tawaran kerja………
            Semangat selalu rejeki enggak akan lari kemana kalau kita terus berusaha. Kalau dihitung-hiung sejak aku dinyatakan lulus aku dah nganggur 2 bulan ik, jual pulsa aku yang masih jalan dan pastinya ngeblogging tetap jalan selalu. He……………….he. ayo temen-temen deposit pulsa di aku, enggak rugi ko’ malah untung.
»»  read more

Rabu, November 02, 2011

Prosedur pembuatan SKCK

»»  read more

Selasa, November 01, 2011

Merubah format dokumen menjadi format jpg

Malam-malam lagi semangat cari kerja….hehehe….mudah-mudahan bisa segera dapat pekerjaan. Wah ada syarat dalam ngelamar pekerjaan secara on line disuruh upload surat lamaran dalam bentuk jpg, gimana donk cara ngerubah bentuk word ke jpg???? Apa harus discan dulu ya? Setelah browsing di internet gimana caranya merubah dokumen menjadi gambar, akhirnya ketemu ternyata simple banget
  1. 1.      Buka aplikasi Microsoft Office OneNote 2007
  2. 2.      Pilih insert kemudian pilih files as printouts
  3. 3.      Pilih dokumen yang akan diubah menjadi gambar
  4. 4.      File dokumen akan diproses kemudian ditampilkan pada halaman OneNote, yang anda lakukan sekarang adalah klik kanan di area Gambar dilayar komputer pilih Save As.  
  5. 5.      Langkah merubah dokumen menjadi gambar selesai dech
»»  read more

Kamis, Oktober 20, 2011

gelar SE


Alhamdulillah aku dinyatakan lulus S-1 pada tanggal 29 september 2011. Lulus tepat 4 tahun dalam 8 semester dari september 2007 sampai September 2011. Ujian kompre aku laksanakan sampai 2x . Pertama tanggal 12 september 2011 tepatnya setelah idul fitri karena aku belum ada persiapan matang dalam mengikutin ujian jadi hasil ujian ini aku tidak diluluskan oleh dosen-dosen aku. Pada hari itu juga aku daftar ujian kedua kalinya setelah tidak dinyatakan lulus dalam ujian. Ujian kedua dilaksanakan pada tanggal 29 september 2011.
Dalam menghadapin ujian kompre kedua kalinya aku begitu takut banget kalau akan gagal seperti ujian pertama. Aku berusaha untuk belajar lagi dengan serius biar aku bisa lulus. Tiap hari aku belajar, aku paksain mata ini untuk membaca walaupun cuma sedikit. Kerjaan tiap hari di depan komputer untuk browsing kemudian tuk membacanya.
Aku bingung harus belajar apa? Apa aku harus mencari jawaban dalam soal-soal yang dilontarkan saat ujian pertama atau cari bahan yang lain.. aku mecoba browsing di internet tentang soal yang belum bisa aku pecahkan. Alhamdulillah dengan perjuangan aku dalam belajar, ujian kedua nya ini aku dinyatakan lulus. Aku sangat bahagia walaupun dengan nilai C, ini buah hasil jeripayah aku dalam belajar keras. Aku sangat bersyukur pada-Mu ya allah, makasih ma ayah ibu  yang selalu mendoakan aku. Juga bagi teman-teman aku yang selalu mendukung aku dan mendoakan aku samapai aku bisa lulus seperti ini.
Aku yakin kejujuran ni akan bernilai saat dalam mencari kerja. Alhamdulillah aku bisa jujur dalam menjalankan ujian dalam kuliah dari mulai SD sampai dapet gelar SARJANA EKONOMI dengan jurusan AKUNTANSI. Walaupun aku tidak pintar amet, tapi aku yakin dengan hati ini dalam menjawab soal-soal ujian daripada mencontek. Semoga aku bisa selalu jujur dalam hidup ini. Aku pengen menjandi accounting yang jujur dan professional. amiiiiin ….    
»»  read more

Kamis, September 15, 2011

laporan audit

Emang benar untuk menambah wawasan kita harus banyak membaca, lagi belajar tuk mengerti tentang audit dalam persiapan ujian kompre, tahap terakhir dalam meraih gelar S1 akuntansi. Banyak orang yang bilang kuliah di perguruan swasta mudah dalam lulusnya ternyata susah banget ko’, ni aku udah mengalaminya sendiri. Tapi kenapa ya dalam syarat-syarat melamar pekerjaan banyak yang meng-anaktirikan PT swasta terbukti dengan adanya syarat untuk batas minimum IPK bagi swasta lebih tinggi daripada negeri? Mengapa harus begetu?  Padahal saya merasakan kuliah di perguruan tinggi swasta butuh perjuangan keras untuk bisa lulus.  
Untuk memahami tentang audit silahkan lihat dulu laporan audit yang bisa di download disini biar kita punya gambaran seperti apakah hasil auditor dalam memberikan pendapat terhadap penilaian kewajaran atas laporan keuangan yang diauditnya.  
»»  read more

Jumat, Agustus 19, 2011

SIDANG UJIAN SKRIPSI

Senin tanggal 25 Juli 2011 jam 1 WIB aku melaksanakan ujian skripsi. Suasana yang tidak bisa aku lupakan. Sampai sidang mau dilaksanakan aku belum tau juga siapa yang jadi pengujiku dalam sidang ini. Aku menunggu di ruangan sidang, menunggu penguji-penguji aku siapa saja.
            Sekitar 15 menit aku menunggu penguji yang akan menguji sidang skripsi ku, astaghfirullah yang datang di hadapan ku, dosen yang terkenal kiler di kampus. Aku juga udah pernah punya masalah ma dia. hohoho…..mimpi apa ni…. Aku berusaha mengendalikan nerves ku. Dalam hati selalu menyebut mu ya allah, aku serahkan semua ini pada-Mu.
            10 menit saya mempresentasikan skripsi di hadapan penguji. Sebelum presentasi di mulai, saya dikasih waktu untuk berdoa dulu oleh ketua sidang. 3 menit dikasih waktu istirahat sebelum acara selanjutnya. Aku pun menarik nafas lega. Acara dimulai lagi yaitu tentang tanya jawab yang akan diajukan oleh para penguji.
            Alhamdulillah pas saat aku persentasi penguji yang terkenal galak itu keluar bentar ada urusan, setelah acara mulai Tanya jawa penguji galak itu datang. Hooooo…aku tarik nafas tuk mengendalikan rasa yang gak karuan ini. Penguji pertama melontarkan beberapa pertanyaan kepada saya, apapun pertanyaan itu aku berusaha menjawab yang terbaik. Akhirnya selesai juga pertanyaan dari penguji pertama.
            Huuuu…. Sekarang giliran penguji 2 yaitu dosen yang super galak itu ngajuin pertanyaan kepadaku. Baru kali ini aku menatap beliau begitu lama dalam sidang skrpsi ini. Dalam sidang suasana begitu panas dan menegangkan saat pertama kali dosen itu ngelontarin pertanyaan kepadaku. Aku dimarah-marahin, padahal aku dah berusaha menjawab yang aku bisa dan sesuai skripsi yang aku buat. Ini karya ku, ini buatan aku . kenapa penguji itu masih tetap keras ngajuin pertanyaan itu berulang-ulang sampai aku tak mengerti apa yang dimaksud beliau.
            Sampai aku ikut emosi dalam sidang tersebut, apa ini masih ada hubungannya dengan kemarahan  beliau saat emosi pada waktu perkuliahan dulu gara-gara kelupaan aku dalam mengumpulkan tugas, perbuatan yang bener-bener tidak aku ssengaja. Aku berusaha untuk positif thinking ke dosen tersebut. Beliau bener-bener menantang mental aku dalam sidang skripsi ini. Akhirnya selesai juga ajuan pertanyaan yang dilontarkan dosen tersebut walaupun berakhir dengan marah-marah.
            Ajuan pertanyaan  dari penguji 1 dan 2 selesai, aku dipersilahkan keluar oleh ketua sidang. Mereka mau berembuk akan hasil ujian aku. Keluar dari tempat sidang, aku tak bisa menahan airmata ini yang aku sembunyikan daratadi. Mengalir begitu deras dan aku pun pasrah akan hasil yang akan keluar. Aku masih bertanya-tanya “kenapa dosen itu begitu tega kepada ku memarahin aku habis-habisan di dalam sidang tanpa ada yang membelaku”.
            Temen-temen ku berusaha menegarkan aku dan meyakinkan kepadaku bahwa aku akan lulus. Aku bercerita kepada temen-temen ku apa yang terjadi di dalam. Dosen yang terkenal galak dan sadis, begitu enggak punya perasaan terhadap ku, saat itu aku bener-bener membencinya mentang-mentang beliau punya jabatan yang tinggi, otak yang encer bisa semena-mena ma mahasiswa nya, emang sih aku enggak begitu pintar bisa dikatakan agak “telmi” tapi aku dah berusaha keras untuk menjadi yang terbaik kenapa beliau tidak bisa menghargain aku.
            15 menit aku menunggu diluar, akhirnya aku dipanggil juga untuk masuk dalam ruangan sidang, aku bener-bener takut dan begitu pasrah, masuk dan duduk di tengah sidang. Ketua sidang mulai berbicara dan membacakan hasil keputusan sidang tersebut, “ saudari anny riwayati kamu dinyatakan berhasil dalam sidang ujian skripsi ini tapi dengan syarat harus menyelesaikan revisi ke para penguji maksimal dalam 1 minggu harus selesai revisi tersebut, kalau belum selesai saudara akan ikut ujian sidang lagi”.
            Dengan spontan aku mengucapkan kata syukur pada sang ilahi, tak bisa membendung airmata kebahagiaan ini. Aku langsung mengucapkan minta maaf dan terimakasih pada para penguji ku. Berjabat tangan pada penguji kiler itu, beliau tidak tersenyum juga dan masih menunjukkan muka tak senang kepadaku tapi aku abaikan aja, langsung aku raih tangannya untuk berjabat tangan sambil aku mengucapkan terima kasih.
            Besoknya aku langsung menghadap penguji untuk bimbingan akan revisi ku. Hu…. Dosen nya hari itu enggak nerima bimbingan terpaksa aku pulang tanpa ada hasil. Besoknya lagi aku datang ke kampus untuk bimbingan, agak takut juga sih untuk mengahadap ke beliau. Enggak di duga aku dimarah-marahin saat bimbingan. Aku samapai menghela nafas, ibu’nya kenapa to bersikap seperti itu? Bimbingan tersebut aku bertanya akan revisi yang ditulis di kertas revisi, eh ibunya malah marah-marah enggak jelas gitu. aku mash tetap aja menanyakan satu per satu pada revisi tersebut, walaupun tetap dimarahin. Setelah selesai aku pun permisi, huuuu sebel ibu’nya marah-marah enggak jelas dah tau aku telmi gini ibunya enggak to the point kepadaku mana yang salah bagian mana yang harus aku perbaki.
            Hari esoknya lagi aku datang ke kampus untuk bimbingan. Aku takut banget kalau enggak selesai revisi ni dalam satu minggu. Wah gimana nih kalau aku kena marah-marahnya lagi. Aku harus siap untuk lulus skripsi ini apapun yang akan terjadi. Aku masuk ke ruangan dosen, meminta ijin ke ibunya untuk membimbing aku dalam revisi ni.
            Aneh ibunya enggak banyak ngomong, aku duduk di depannya dan menyerahkan skripsi ku yang sudah aku benahin. Ibunya menerima dan membaca skripsi ku. Angin apa yang membuatnya ramah dan bijak gini, dia enggak buas seperti kemarin-kemarin. Malah dia tersenyum kepadaku dan memberikan aku beberapa nasehat untuk segera lulus dari kampus,  segera mendaftar ujian kompre. Alkhamdulillah skripsi ku di ACC juga…… aku tesenyum bahagia ke ibunya dan berpamitan sambil berjabat tangan kepadanya.
            Ini hasil akhir skrpsi aku yang sudah melewatin ketegangan dalam sidang.
            Doain aku temen-temen moga ibunya baik selalu ma aku, tidak balik lagi ke sikapnya yang selalu marah-marak ma aku. Kayaknya aku akan ketemu lagi dalam ujian berikutnya yaitu ujian kompre. Moga aku bisa lulus dalam ujian ini dan segera dapat kerjaan yang sesuai dengan jurusan akuntansi yang aku tempuh dalam perkuliahan. Cita-caita aku, aku ingin menjadii orang jujur dan tanggung jawab dalam kerjaan apapun yag aku pegang dan menjadi yang terbaik. Amiiin…………………

file skripsi saya yang bisa kalian download disini


»»  read more

Senin, Juli 18, 2011

siap.....gerak

Hari-hari mendekatin ujian skripsi aku, aku belum siap juga. jantung aku masih berdetak keras terus. Banyak yang nyemangatin aku tuk disikapin biasa aja, “kamu pasti bisa”. Itu tak bisa buat aku relaks juga. aku mau belajar pun juga susah konsentrasi. Aku mencoba untuk puasa sunnah biar aku bisa mulai konsentrasi untuk persiapan ujian aku. “ ya allah ya tuhan ku bantu aku, aku sangat bodoh tanpa pertolongan dari-Mu, aku enggak bisa apa-apa…….” Optimis aku kan selalu terapkan di dalam hati, tak ada yang mustahil di dunia ini, berikan yang terbaik buat ku ya allah…… amiin.
Semangat berjuang untuk meraih cita-cita “anny r”

»»  read more

Selasa, Juli 12, 2011

kecewa


Hari ini aku kecewa banget…. Malemnya aku udah nelpon dosen aku terus dosen ku berkata aku disuruh datang di tempat kuliah S2 beliau. Aku berusaha datang lebih awal yang dijanjikan untuk datang kurang dari jam 1. Aku nyampe dii tempat tujuan jam 12.20. aku berusaha menghubungi dosen aku dengan sms kalau aku udah nyampe. Tapi enggak ada respon dari dosen aku. Aku masuk kedalam kampus magister tersebut sambil nunggu dosen aku bales sms, karena tidak ada respon juga aku telpon, eh…. Ternyata hp nya tidak aktif. Wah aku harus bagaimana nih! Aku cari tempat duduk yang dekat dengan pintu masuk siapa tau dosen ku belum datang. 15 menit aku duduk tanpa hasil, akhirnya aku cari ruangan-ruangan disitu enggak ketemu juga. heeemmmmmmm……………………….
            Aku nanya ke orang-orang siapa tau kenal dengan dosen aku. Eh, malah kebanyakan bilang kalau tidak ada mahasiswa S2 yang bernama itu, apa ku salah masuk kampus ya? Terus aku nanya apa bener ni kampus jurusan akuntansi tuk S2, orang-orang sini bilang “iya”. Wah terus kenapa tidak ada yang kenal dengan dosen aku. Aku jadi harus gimana sekarang waktu udah menunjukkan jam 1 belum ada tandanya juga tentamg kedatangan dosen ku. Menunggu tanpa ada kabar yang jelas, “sangat-sangat mengecewakan”. Aku masih berharap segera ketemu dosen ku. Kenapa aku jadi cemas banget gini, aku jadi memutuskan tuk balik ke kos padahal jarak tempat kos aku dengan tempat itu sekitar setengah jam.
»»  read more

Selasa, Juni 28, 2011

shopping di pasar johar




Perjalanan hari ini selain di kampus ketemu temen-temen, aku jalan-jalan ma icut (temen sekamar kos aku dulu). Biasa jalan-jalan di “pasar johar”, letak kampus aku yang strategis sampingan dengan pasar tradisional. Enggak tau mau belanja apa kesitu yang penting jalan-jalan.
            Tiba-tiba si icut ngajakin beli buah, wah kebetulan dari kemarin-kemarin belum makan buah, maklum anak kos jadi kehidupannya pas-pasan…….hahahaha…… lebay,,,,,,,, muter sana-sini enggak tau mau beli buah apa? Ah serba bingung dech belanja hari ini coz belum ada rencana hari ini. Lihat buah yang seger-seger dari jauhan aku nawarin ma icut, “cut beli buah jeruk aja yuk?”. Icut jawab dengan semangatnya, “yuk an tapi yang hijau-hijau ya warnanya, lebih seger dari pada yang jeruk warna orange”. Aku membayangkan jeruk hijau sambil jalan mengitarin tempat deretan yang jualan buah, “ cut emang enggak kecut ya?”. Dengan entengnya si cut menjawab, “enggaklah an malah seger-seger tinimbang yang orange”. “ya dah wes yuk beli kesitu daripada muter-muter terus dari tadi”, sambil tangan aku menunjuk ke tempat buah itu, coz dari jauhan buahnya kelihatan segar-seger.
            Kami mulai tawar pada penjualnya, “berapaan nih bu’ jeruknya?”. Si ibu menjawab dengan ramah, “15 ribu per kilonya”. “wah bu’ ni jeruk manis-manis pa enggak?”, aku bertanya sambil megang-megang jeruk. “manis ko’ de’ dicoba aja ini”, si ibu’ sambil menyodorkan buah jeruk yang udah di kupas untuk dicicipin kami. Tampak kami mungkin agak kelihatan orang bingung, si ibu’ makin meyakinkan kami kalau buah ini manis. Hahaha…… kami percaya aja dan tidak mencicipin buah jeruk itu. “sekilo 10ribu ya bu”, si icut mulai tawar ke ibu’nya. Tampang si bu’ lama-lama enggak beres nih!, “enggak bisa……. sekilo masih tetap 15 ribu, itu udah jualnya segitu”. Aku ikut nimbrung untuk tawar, “turunin harga to bu’ masak pake harga pas?”. Si ibu’ jawab dengan nada tinggi, “ya dah aku turunin, harganya jadi 14 ribu”. “lho ko’ Cuma turun seribu to bu’, turunin lagi sih!”, aku coba tuk nawar lagi. Si ibu’ jawab dengan tegas, “enggak bisa….. tu udah aku turunin, harga jadi 14 ribu”
            “gimana cut kita jadi beli enggak nih!”, aku ngomong pelan ke si icut. “mahal ya an…… biasanya harga berapa ya? Segitu kemahalan enggak ya?”, “wah aku juga enggak tau harga standarnya cut”. Si icut langsung mutusin, “ya dah an kita beli aja”.
            Aku langsung nembung ke ibu’nya, “ ya dah bu’ kita jadi beli”. Si icut milih jeruk-jeruk yang akan mau di belinya. “ni bu’ beli setengah kiloan, dapet berapa biji?”. “apa? Beli setengah kiloan?”, si ibu’ menatap kami. Si icut dengan muka polos menjawab, “beli 1 kilo dijadikan setengah kiloan bu’, dapat berapa biji?”. “dapet 5 biji”, ibu menyodorkan keranjang timbangan ke kami. Aku Cuma lihat si icut milih jeruk yang mau dibeli, tak kirain milihin buat aku juga ternyata disuruh milih sendiri, “huuuu….bener-bener nyebellin ni orang”. “dah an, kamu milih sana….. ?“. aku pun segera milih tapi bingung yang bagus kaya’ apa? Masih milih 1 biji si icut gangguin fokus aku milih, sampe aku enggak tau apa yang dilakukan si ibu’ itu. Masih milih si icut mau beli pulsa di aku, maklum aku kan jualan pulsa keliling….he……  aku jadi ngurusin si icut jadi enggak fokus milih, dah selesai jual pulsa di si icut, aku mau milih jeruk lagi, eh si ibu bilang kalau udah 5 biji. Aku jadi kaget, kaya’nya aku  masih milih 1 atau 2 biji gitu. aneh juga…. aku ngikut aja ma omongan si ibu’. Aku nyodorin uang 20 ribu kepada ibu’nya terus bilang, “ni bu’ kembali 6 ribu”.
            Dalam batin aku masih nyesel sih gara-gara pemilihan jeruk tadi. Sikap ibu’ yang enggak beres, kenapa aku mutusin tuk beli buah kesana, terus ada ibu’ yang mau beli buah disana tapi Cuma masih nanya harganya setelah tau si bu’ bilang kalau harganya terlalu mahal. Wah dalam batin aku semakin nyesel nih!
            Nyampe di kos aku langsung ngupas buah jeruknya terus aku makan bersama temen ku…… heeemmmmm….. rasanya mengecewakan, ada yang kecut, ada yang rasanya kaya’ masam-masam gimana? Bener-bener nyesel mengingat kejadian di pasar saat milih jeruk itu, pokoknya aku enggak mau beli buah disitu lagi. Aku sebel kenapa sih si penjual buah itu enggak jujur pada pembeli? Pembeli yang enggak tau malah dikibulin gini.


»»  read more