Senin, Juli 21, 2014

Ternak Burung Puyuh, Aku Bersama Ayah

Teringat akan masa kecilku dulu, ayah selalu mensupport dan menemaniku dalam menjaga binatang peliharaanku, mulai dari ikan, ayam, marmut, dan burung kutilang.

Ayah menternakkan burung puyuh, tiap pagi dan sore ayah telaten memberi makan, minum serta membersihkan kadang.  Ayah juga telaten mengambilin telur tiap pagi dari hasil burung puyuh, biar telurnya enggak dipatuk si burung puyuh nya sendiri. Aku teringat waktu aku mulai memperhatikan ayah memelihara burung puyuh sejak aku masih di bangku sd. Aku pun tertarik untuk membantu ayah sebelum berangkat sekolah jam 7. Terasa ada yang kurang kalau pagi tidak menengok si burung puyuh. Hingga aku sering terlambat nyampai sekolah, guru-guru ku pun sudah hafal akan penjelasanku kenapa aku terlambat karena aku membantu ayah dulu untuk ngasih makan dan minum, serta membersihkan tempat makan dan minumnya dulu untuk si burung puyuh.

Burung-burung puyuh diberikan kandang tersendiri dan ditaruh di satu rumah di belakang rumah yang aku tempati, penyekat rumah kami ada halaman yang cukup lebar. Rumah kami pun ramai dengan kicauan burung puyuh tiap hari. Aku sampai hafal kicauan burung puyuh yang pertanda sudah lapar dan haus. Kami sekeluarga juga sering makan telur burung puyuh dan dagingnya, sangat lezat rasanya.

Hasil - hasil telur puyuh sebagian dimanfaatkan ayah untuk diternakkan kembali dan sebagian dijual di pasar. Aku pun senang membantu ayah untuk mengambilin telur di kandang burung puyuh ke tempat untuk diternakkan. Sebuah tempat yang berbentuk balok tidak terlalu besar, kira2 panjangnya bisa mencapai 1 meter dan tingginya setengah meter. Didalamnya banyak bolamp yang nyalanya bergantian sekitar ada 10 bolamp, biar di dalam tempat itu teratur suhu panasnya. Telur pun didiamkan sampai menetas didalamnya.
Aku lupa sampai menunggu berapa hari lamanya telur itu menetas. Tiap bangun tidur aku tak lupa untuk menjunguk si telur - telur tersebut, untuk bisa melihat langsung menetasnya telur-telur tersebut menjadi burung puyuh yang imut-imut. ku ingat burung- burung puyuh yang baru menetas sangat lemah sekali. Sampai aku pengen banget memegangnya, tapi ayah melarangku biar burung puyuhnya kuat dulu baru bisa dipindah ke kandang.

Tak lupa juga akan telur yang dijual di pasar. Ayah sering mengajakku ke pasar untuk menjual burung puyuh. Hingga akhirnya ayah mempunyai bakul tetap untuk membeli telur puyuh. Bakul pasar tersebut sering ke rumahku untuk membeli telur puyuh, terkadang ayah pun mengantarkan telur tersebut ke rumah si bakul. Sebelum sampai ke bakul ayah selalu mengepakkin di kardus terlebih dahulu dengan membuat sendiri desain penyekat didalamnya agar muat banyak telurnya dan tidak cepet pecah. Aku pun jadi makin asyik membantu ayah.

Dengan berjalannya waktu banyak orang yang datang ke rumah baik untuk membeli telur puyuh maupun burung puyuh yang masih hidup ataupun yang sudah disembelih. Orderan semakin rame di rumah. Ayah pun semakin memperbanyak ternaknya dengan menambah banyak kandang.

Desain kandang pun di desain dan dibuat sendiri oleh ayah dari kombinasi kawat dan kayu. 1 kandang bisa mencapai 5 tingkat. Tergantung untuk tempat burung puyuh nya, ada yang 1 kandang untuk yang barusan menetas cuma 1 tingkat karena mereka tak kuat bising yang terlalu rame.

Jenis kelamin burung puyuh selalu dibedain ma ayah, terkadang mereka ada yang 1 kandang campur antara jantan dan betina dengan jumlah komposisi yang sama. Ada juga yang jantan semua dan betina semua. Biasanya yang dijual di pasar adalah buruh puyuh yang jantan. Aku pun mulai belajar membedain mana yang jantan dan mana yang betina. Ayah juga mengajari aku untuk cara menyembelih buruh puyuh, pertama-pertama aku sangat takut tapi lama-lama terbiasa juga. Rasanya geli dipatuk burung puyuh, aku pun juga sering kena cakar burung puyuh. Kadang berdarah juga kalau kukunya panjang-panjang.

Saat kakak pertama ku menikah ayah memutuskan untuk memberhentikan ternak burung puyuh ini. Aku sangat sedih mendengar itu semua, tapi apa boleh buat ayah sudah punya alasan tersendiri kenapa dihentikan.

Semoga saat hidup bersama suami, kami bisa memelihara binatang peliharaan. Binatang juga makhluk Allah jangan pernah kita mendholimi mereka, rawatlah dengan penuh kasih sayang.

Semoga kita bisa memiliki rumah yang luas, di dalamnya penuh dengan kasih sayang

»»  read more

Jumat, Juli 11, 2014

Amanat ku di 2014-2015

Kamis, 8 juli 2014 saya mengisi moka di kelas kuttab awwal 2A. Hari ini anak-anak yang dulunya kuttab awwal 1 kini sudah pada naik di kuttab awwal 2. Tahun kemarin aku jadi asisten guru kuttab awwal 1, tahun ini aku yang mengajar mereka. Ini amanat yang sangat besar buat saya, menghantarkan anak-anak untuk naik ke kuttab awwal 3. Menekankan adab mereka dulu sebelum mereka menerima ilmu terutama menggemburkan iman mereka kepada Allah SWT. Guru adalah kurikulum, anak selalu mengikuti apa yang dilakukan guru baik itu di waktu pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Anak-anak selalu memperhatikan guru-gurunya.
Moka hari kedua setelah hari selasa kami melakukan penyambutan anak - anak dengan penyatuan kaum anshor dan kaum muhajirin serta melakukan simulasi perang badar.
Moka kedua ini diisi ikrar setengah jam, muroja`ah setengah jam kemudian masuk kelas. Kelas kuttab awwal 2A di pegang saya. Di kelas, saya menyampaikan adab bertamu dan adab menerima tamu.
Santri di kelas kuttab awwal 2A berjumlah 10 anak, 3 laki-laki dan 7 perempuan. Wajah anak-anak terasa berseri-seri di kelas. Membuat aku jadi gemes dengan anak-anak.
Aku pun mulai menerangkan pertama tentang adab bertamu kemudian yang kedua menerangkan akan adab menerima tamu. Anak - anak usia antara 5 - 6 tahun di kelas kuttab awwal 2A ini.
Sekarang mereka makin dewasa.semoga setahun yang akan berjalan ini semakin baik.
»»  read more

Jumat, Juli 04, 2014

Amalan-Amalan Di Bulan Puasa Sesuai Sunnah Rasul SAW

Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh hikmah dan ampunan, ini merupakan bulan suci bagi umat islam karena di bulan ramadhan berbagai hal dapat menjadi pahala, bahkan tidurnya orang yang berpuasa di bulan ramadhan pun menjadi pahala. Jadi jangan sia-siakan bulan suci ramadhan karena belum tentu kita semua dapat melihatnya lagi, umur siapa yang tahu sebab hanya ALLAH SWT yang mengetahui jumlah umur kita semua.
Di bulan suci ramadhan, sebaiknya manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, walaupun tidur merupakan pahala bagi orang yang berpuasa tetapi bukan berarti kita hanya tidur saja. Karena tidur itu perumpamaan terendah, jika tidur mendapatkan pahala bagaimana jika melakukan ibadah sesuai sunnah Rasul SAW, tentu memiliki nilai yang lebih baik kan?.

Perintah puasa di bulan ramadhan tentu berdasarkan Al-Quran yang saya kira sebagian besar orang sudah mengetahuinya, puasa ramadhan hanya untuk orang-orang beriman, bagi yang memang tidak berpuasa maka dia bukanlah orang yang beriman.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]

Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:

1. Berpuasa (Shiyam)
Amalan yang utama di bulan Ramadhan tentu saja berpuasa. Hal ini diperintahkan Allah swt. dalam Al-Quran surat Al-Baqarah (2) ayat 183-187. Karena itu, agar puasa kita tidak sia-sia, perdalamlah wawasan kita tentang puasa yang benar dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya. Sebab, puasa bukan sekadar tidak makan dan tidak minum. Tapi, ada rambu-rambu yang harus ditaati. Kata Rasulullah saw., “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yagn semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi)

2. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Al-Qur’an diturunkan perama kali di bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah saw. lebih sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain. Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.

Buat target. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Ini bisa dijadikan program unggulan bersama keluarga.

3. Memberikan makanan untuk berbuka puasa (Ith’amu ath-tha’am)
Amal Ramadhan yang juga dianjurkan Rasulullah saw adalah memberikan santapan berbuka puasa kepada orang-orang yang berpuasa. “Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Turmudzi dan An-Nasa’i)

Sebenarnya memberi makan untuk orang berbuka hanyalah salah satu contoh bentuk kedermawanan yang ingin ditumbuhkan kepada kita. Masih banyak bentuk sedekah yang bisa kita lakukan jika kita punya kelebihan rezeki. Peduli dan sigap menolong orang lain adalah sifat yang ingin dilatih dari orang yang berpuasa.

4. Berdakwah
Selama Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah yang luas, karena, siapapun di bulan itu kondisi ruhiyahnya sedang baik sehingga siap menerima nasihat. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Rasulullah saw bersabda, barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.

5. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Rasulullah saw pernah merasa khawatir karena takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat wajib karena semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid sehingga beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah. Ada yang meriwayatkan beliau melaksanakan shalat tarawih berjamaan hanya tiga hari. Saat itu Rasulullah saw melakukannya secara berjamaah sebanyak 11 rakaat dengan bacaan surat-surat yang panjang. Tapi, di saat kekhawatiran akan diwajibakannya shalat tarawih sudah tidak ada lagi, Umar bi Khattab menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih adalah 21 atau 23 rakaat (HR. Abdur Razzaq dan baihaqi).

6. I’tikaf
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”

7. Lailatul Qadar
Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.

8. Umrah
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya akan berlipat-lipat. Rasulullah saw. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Perbanyaklah Taubat
Selama bulan Ramadhan, Allah swt telah membukakan pintu ampunan bagi hamba-hambanya dan setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api neraka. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.

10. Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.

Demikianlah beberapa amalan yang dianjurkan oleh Rasululloh SAW untuk bulan ramadhan, semoga kita semua bisa melakukannya karena ALLAH SWT dan dapat menemukan lailatul qadar di bulan ramadhan ini. AMIIIIINNN….
»»  read more