Jumat, Agustus 19, 2011

SIDANG UJIAN SKRIPSI

Senin tanggal 25 Juli 2011 jam 1 WIB aku melaksanakan ujian skripsi. Suasana yang tidak bisa aku lupakan. Sampai sidang mau dilaksanakan aku belum tau juga siapa yang jadi pengujiku dalam sidang ini. Aku menunggu di ruangan sidang, menunggu penguji-penguji aku siapa saja.
            Sekitar 15 menit aku menunggu penguji yang akan menguji sidang skripsi ku, astaghfirullah yang datang di hadapan ku, dosen yang terkenal kiler di kampus. Aku juga udah pernah punya masalah ma dia. hohoho…..mimpi apa ni…. Aku berusaha mengendalikan nerves ku. Dalam hati selalu menyebut mu ya allah, aku serahkan semua ini pada-Mu.
            10 menit saya mempresentasikan skripsi di hadapan penguji. Sebelum presentasi di mulai, saya dikasih waktu untuk berdoa dulu oleh ketua sidang. 3 menit dikasih waktu istirahat sebelum acara selanjutnya. Aku pun menarik nafas lega. Acara dimulai lagi yaitu tentang tanya jawab yang akan diajukan oleh para penguji.
            Alhamdulillah pas saat aku persentasi penguji yang terkenal galak itu keluar bentar ada urusan, setelah acara mulai Tanya jawa penguji galak itu datang. Hooooo…aku tarik nafas tuk mengendalikan rasa yang gak karuan ini. Penguji pertama melontarkan beberapa pertanyaan kepada saya, apapun pertanyaan itu aku berusaha menjawab yang terbaik. Akhirnya selesai juga pertanyaan dari penguji pertama.
            Huuuu…. Sekarang giliran penguji 2 yaitu dosen yang super galak itu ngajuin pertanyaan kepadaku. Baru kali ini aku menatap beliau begitu lama dalam sidang skrpsi ini. Dalam sidang suasana begitu panas dan menegangkan saat pertama kali dosen itu ngelontarin pertanyaan kepadaku. Aku dimarah-marahin, padahal aku dah berusaha menjawab yang aku bisa dan sesuai skripsi yang aku buat. Ini karya ku, ini buatan aku . kenapa penguji itu masih tetap keras ngajuin pertanyaan itu berulang-ulang sampai aku tak mengerti apa yang dimaksud beliau.
            Sampai aku ikut emosi dalam sidang tersebut, apa ini masih ada hubungannya dengan kemarahan  beliau saat emosi pada waktu perkuliahan dulu gara-gara kelupaan aku dalam mengumpulkan tugas, perbuatan yang bener-bener tidak aku ssengaja. Aku berusaha untuk positif thinking ke dosen tersebut. Beliau bener-bener menantang mental aku dalam sidang skripsi ini. Akhirnya selesai juga ajuan pertanyaan yang dilontarkan dosen tersebut walaupun berakhir dengan marah-marah.
            Ajuan pertanyaan  dari penguji 1 dan 2 selesai, aku dipersilahkan keluar oleh ketua sidang. Mereka mau berembuk akan hasil ujian aku. Keluar dari tempat sidang, aku tak bisa menahan airmata ini yang aku sembunyikan daratadi. Mengalir begitu deras dan aku pun pasrah akan hasil yang akan keluar. Aku masih bertanya-tanya “kenapa dosen itu begitu tega kepada ku memarahin aku habis-habisan di dalam sidang tanpa ada yang membelaku”.
            Temen-temen ku berusaha menegarkan aku dan meyakinkan kepadaku bahwa aku akan lulus. Aku bercerita kepada temen-temen ku apa yang terjadi di dalam. Dosen yang terkenal galak dan sadis, begitu enggak punya perasaan terhadap ku, saat itu aku bener-bener membencinya mentang-mentang beliau punya jabatan yang tinggi, otak yang encer bisa semena-mena ma mahasiswa nya, emang sih aku enggak begitu pintar bisa dikatakan agak “telmi” tapi aku dah berusaha keras untuk menjadi yang terbaik kenapa beliau tidak bisa menghargain aku.
            15 menit aku menunggu diluar, akhirnya aku dipanggil juga untuk masuk dalam ruangan sidang, aku bener-bener takut dan begitu pasrah, masuk dan duduk di tengah sidang. Ketua sidang mulai berbicara dan membacakan hasil keputusan sidang tersebut, “ saudari anny riwayati kamu dinyatakan berhasil dalam sidang ujian skripsi ini tapi dengan syarat harus menyelesaikan revisi ke para penguji maksimal dalam 1 minggu harus selesai revisi tersebut, kalau belum selesai saudara akan ikut ujian sidang lagi”.
            Dengan spontan aku mengucapkan kata syukur pada sang ilahi, tak bisa membendung airmata kebahagiaan ini. Aku langsung mengucapkan minta maaf dan terimakasih pada para penguji ku. Berjabat tangan pada penguji kiler itu, beliau tidak tersenyum juga dan masih menunjukkan muka tak senang kepadaku tapi aku abaikan aja, langsung aku raih tangannya untuk berjabat tangan sambil aku mengucapkan terima kasih.
            Besoknya aku langsung menghadap penguji untuk bimbingan akan revisi ku. Hu…. Dosen nya hari itu enggak nerima bimbingan terpaksa aku pulang tanpa ada hasil. Besoknya lagi aku datang ke kampus untuk bimbingan, agak takut juga sih untuk mengahadap ke beliau. Enggak di duga aku dimarah-marahin saat bimbingan. Aku samapai menghela nafas, ibu’nya kenapa to bersikap seperti itu? Bimbingan tersebut aku bertanya akan revisi yang ditulis di kertas revisi, eh ibunya malah marah-marah enggak jelas gitu. aku mash tetap aja menanyakan satu per satu pada revisi tersebut, walaupun tetap dimarahin. Setelah selesai aku pun permisi, huuuu sebel ibu’nya marah-marah enggak jelas dah tau aku telmi gini ibunya enggak to the point kepadaku mana yang salah bagian mana yang harus aku perbaki.
            Hari esoknya lagi aku datang ke kampus untuk bimbingan. Aku takut banget kalau enggak selesai revisi ni dalam satu minggu. Wah gimana nih kalau aku kena marah-marahnya lagi. Aku harus siap untuk lulus skripsi ini apapun yang akan terjadi. Aku masuk ke ruangan dosen, meminta ijin ke ibunya untuk membimbing aku dalam revisi ni.
            Aneh ibunya enggak banyak ngomong, aku duduk di depannya dan menyerahkan skripsi ku yang sudah aku benahin. Ibunya menerima dan membaca skripsi ku. Angin apa yang membuatnya ramah dan bijak gini, dia enggak buas seperti kemarin-kemarin. Malah dia tersenyum kepadaku dan memberikan aku beberapa nasehat untuk segera lulus dari kampus,  segera mendaftar ujian kompre. Alkhamdulillah skripsi ku di ACC juga…… aku tesenyum bahagia ke ibunya dan berpamitan sambil berjabat tangan kepadanya.
            Ini hasil akhir skrpsi aku yang sudah melewatin ketegangan dalam sidang.
            Doain aku temen-temen moga ibunya baik selalu ma aku, tidak balik lagi ke sikapnya yang selalu marah-marak ma aku. Kayaknya aku akan ketemu lagi dalam ujian berikutnya yaitu ujian kompre. Moga aku bisa lulus dalam ujian ini dan segera dapat kerjaan yang sesuai dengan jurusan akuntansi yang aku tempuh dalam perkuliahan. Cita-caita aku, aku ingin menjadii orang jujur dan tanggung jawab dalam kerjaan apapun yag aku pegang dan menjadi yang terbaik. Amiiin…………………

file skripsi saya yang bisa kalian download disini


»»  read more