Senin, Juni 23, 2014
Trial Class Pertama
Minggu, Juni 22, 2014
Pendidikan Ruh Sejak dalam Buaian
Membaca dari liputan Parenting Nabawiyah. Kali ini tentang "Pendidikan Ruh Sejak dalam Buaian"
Ungkap Ustadz Budi Ashari, lc :
“Persiapkan tarbiyah ruhiyah anak sebelum kelahirannya. Jangan sampai, anak yang sudah besar baru ditarbiyah. Mendidik yang terlambat itu melelahkan. Mungkin hasilnya bisa sama, tapi lebih banyak energi yang dikeluarkan.”
Ahli hadist ini mengutip kitab At Tarbiyah Ar Ruhiyah Fil Mahdi (Pendidikan Ruhiyah Sejak Berada di Buaian-gendongan-). Hal pertama yang harus diperhatikan orang tua dalam pendidikan ruhiyah anak adalah adzan di telinga bayi saat baru lahir. Ini dimaksudkan untuk mengetuk pendengaran manusia berupa kalimat syahadat berupa tauhid. Ketika bayi belum menikmati apapun dari makanan, tapi dikumandangkan adzan, ini menunjukkan pendidikan ruhiyah lebih diutamakan dibanding pendidikan fisik.
“Efek adzan akan sampai dalam hati, meski si bayi belum sadar dan mengetahui. selain itu, bermanfaat untuk membuat lari setan. Karena bayi berpotensi diganggu setan sejak lahir. Karena itu, Islam mensyariatkan adzan untuk menjauhkannya dari gangguan setan. Ini yang pertama kali dilakukan setelah bayi lahir ke dunia” jelasnya.
Alumnus Universitas Madinah ini mengingatkan orang tua dan pendidik agar paham apa saja yang diinginkan setan dalam menyesatkan manusia. Jangan sampai melakukan hal yang biasa dilakukan setan. Nabi SAW sudah memberitahukan perbuatan setan, maka ini penting untuk diperhatikan. Misal, makan dan minum dengan tangan kiri, dekat dan cinta dengan pasar, dan mubadzir.
“Ini seolah sepele, tapi jangan sampai kita lakukan. Jika ingin generasai baik, maka harus mohon perlindungan Allah agar dijauhkan dari setan. Serta dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang disukai setan.” serunya.
Ustadz Budi melanjutkan, hal kedua yang harus diperhatikan adalah doa. Ada anjuran untuk mengucap, “Masya Allah, laa quwwata illa billah” ketika mendapati sesuatu yang menakjubkan. Hal ini penting untuk menghindari ‘ain, mata yang hasad dan dapat merusak.
“Doa perlindungan Nabi Ibrahim untuk anak cucunya yang juga diberikan Nabi Muhammad untuk kedua cucunya adalah: aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kalian berdua dari setan, juga dari hewan yang membunuh, dan dari ‘ain.” ujarnya.
Selanjutnya beliau menjabarkan tentang tahnik untuk bayi yang baru lahir. Tahnik adalah memasukkan kunyahan lembut kurma di langit-langit mulut bayi, dari orang yang sholih. Ini merupakan sunnah yang tidak terdapat perbedaan pendapat para ulama, haditsnya shahih. Tahnik penting dan banyak manfaatnya, salah satunya untuk kekebalan tubuh.
“Inti tahnik adalah mendoakan keberkahan bayi. Sayangnya syariat ini masih jarang dilakukan umat Islam di negeri ini.” ungkapnya.
Pencukuran rambut bayi kemudian menyedekahkan perak seberat rambut tersebut, aqiqoh, dan pemberian nama yang baik merupakan pendidikan ruhiyah selanjutnya bagi anak selama dalam buaian.
Subhanallah....
Banyak ilmu yang kita dapat dengan berkumpul dg orang2 sholeh n berilmu.
Makasih ya Allah atas rahmat mu
Jumat, Juni 20, 2014
Kisah Cemburu di jaman Rasulullah
- Seorang isteri hendaklah bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersikap pertengahan dalam hal cemburu terhadap suami. Sikap pertengahan dalam setiap perkara merupakan bagian dari kesempurnaan agama dan akal seseorang. Dikatakan oleh Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha: ‘Hai ‘Aisyah, bersikaplah lemah-lembut, sebab jika Allah menginginkan kebaikan pada sebuah keluarga, maka Dia menurunkan sifat kasih-Nya di tengah-tengah keluarga tersebut.’ Dan sepatutnya seorang isteri meringankan rasa cemburu kepada suami, sebab bila rasa cemburu tersebut melampaui batas, bisa berubah menjadi tuduhan tanpa dasar, serta dapat menyulut api di hatinya yang mungkin tidak akan pernah padam, bahkan akan menimbulkan perselisihan di antara suami dan melukai hati sang suami. Sedangkan isteri akan terus hanyut mengikuti hawa nafsunya.
- Wanita pencemburu, lebih melihat permasalahan dengan perasaan hatinya daripada indera matanya. Ia lebih berbicara dengan nafsu emosinya dari pada pertimbangan akal sehatnya. Sehingga sesuatu masalah menjadi berbalik dari yang sebenarnya. Hendaklah hal ini disadari oleh kaum wanita, agar mereka tidak berlebihan mengikuti perasaan, namun juga mempergunakan akal sehat dalam melihat suatu permasalahan.
- Dari kisah-kisah kecemburuan sebagian isteri Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, bisa diambil pelajaran berharga, bahwa sepatutnya seorang wanita yang sedang dilanda cemburu agar menahan dirinya, sehingga perasaan cemburu tersebut tidak mendorongnya melakukan pelanggaran syari’at, berbuat zhalim, ataupun mengambil sesuatu yang bukan haknya. Maka janganlah mengikuti perasaan secara membabi buta.
- Seorang isteri yang bijaksana, ia tidak akan menyulut api cemburu suaminya. Misalnya, dengan memuji laki-laki lain di hadapannya atau menampakkan kekaguman terhadap laki-laki lain di hadapannya atau menampakkan kekagumman terhadap laki-laki lain, baik pakaiannya, gaya bicaranya, kekuatan fisiknya dan kecerdasannya. Bahkan sangat menyakitkan hati suami, jika seorang isteri membicarakan tentang suami pertamanya atau sebelumnya. Rata-rata laki-laki tidak menyukai itu semua. Karena tanpa disadarinya, pujian tersebut bermuatan merendahkan ‘kejantanan’nya, serta mengurangi nilai kelaki-lakiannya, meski tujuan penyebutan itu semua adalah baik. Bahkan, walaupun suami bersumpah tidak terpengaruh oleh ungkapannya tersebut, tetapi seorang isteri jangan melakukannya. Sebab, seorang suami berat melupakan itu semua.
Kamis, Juni 19, 2014
Bismillah Awal Memulai Segalanya
Minggu, Juni 08, 2014
Malam Mulai Larut, Selarut Hati Ku
Ada yang menyedihkan dan dalam...
Ada yang sulit dipercaya dan tidak terpikir di benak saya sebelumnya... ragam obyek cemburu
Beruntunglah jika rasa cemburu hanya melintas sesaat, sebelum dengan cepat diterbangkan angin...
Tapi, bagaimana jika perempuan harus menggenggam rasa cemburu itu selama bertahun-tahun? berpuluh tahun?
bahkan hingga senja usia?
Sanggupkah?
======================================
Maafkan
JIka senyumku tersembunyi
Di balik air mata
Dan kata-kata mesra
menjadi tanpa daya
Karena terperangkap
dalam prasangka
Tapi Tuhan tahu
Cinta yang kupunya
Lebih berwarna
Dari yang kau kira...