Inilah
rasanya kerja bersama suami di tempat yang sama, walaupun kami sering bertemu,
tapi saya merasa disana sebatas atasan dan sekretaris, sampai-sampai terkadang
aku tak sadar itu suamiku sendiri sehingga setelah pulang kerja aku selalu kangen
terus ma suamiku, pengen selalu memanjakan diri di pangkuan suami. Rasanya
berat banget hati ini untuk meninggalkan suami sendiri di rumah, saya harus
berangkat ke pelatihan kedua di depok selama 10 hari. Suami sudah mengijinkan
untuk berangkat kesana sebenarnya suami mau menemani tapi sayang ada urusan
yang tidak bisa ditinggalkan. Aku selalu berdo’a kepada Allah : “untuk selalu
menjaga suamiku dimana dia berada, selalu bantu dia untuk menyelesaikan masalah
yang harus dipecahkannya”.
Hari
ini aku mulai membersihkan rumah, dari nyuci, nyetrika, dan tugas laporan
keuangan sebelum tugas aku serahkan ke suami, 10 hari terasa 10 tahun. Beda ternyata
ditinggal suami selama 10 hari dengan saya meningalkan suami selama 10 hari,
semoga hari-hari ke depannya, aku selalu bisa bersama suamiku, dimanapun suami
ku berada, aku masih bisa tetep menemaninya. Kaki ku terasa berat melangkah,
tapi support suami yang bikin aku tetap maju. Jaga kesehatan suamiku dan saya
ya Allah.
Semoga
perpisahan sementara 10 hari ini suami bisa segera menyelesaikan tesisnya, dan
sepulang dari pelatihan saya juga bisa segera menyelesaikan tesis ku, aku harus
tetep semangat dan support suami dan diriku sendiri, walaupun kadang pikiran
dan badan ini terasa lelah, aku tetap yakin sama Allah, semua ini tidak akan
terasa kalau untuk kebaikan, Allah tetep selalu bersamaku. Amiiin……….
Ya
Allah aku berdo’a untuk pembimbing tesis ku dan suamiku semoga selalu dalam
keadaan sehat, saat kami mau bimbingan semoga mereka selalu mempunyai waktu…..
Semoga semester ini kami bisa “LULUS”. Bimbing kami Ya Allah.
0 comments:
Posting Komentar