Kamis, September 09, 2010

DILEMA ATM

-->Dari semester pertama sampai pertengahan semester enam ini. Baru pertama kali ini aku mulai berani menggunakan ATM. Ini pun gara-gara aku mengikuti short course yang diadakan di bank muamalat. Setelah acara short course selesai tiap peserta mendapatkan kartu shar-e dengan cuma-cuma yang bersaldo nol. Dalam acara ini aku memiliki pengetahuan sedikit tentang bank syariah karena selama ini aku cuma mengenal bank konvensional, karena dalam keluarga aku juga hanya mengggunakan jasa bank konvensional, terutama ayahku. -->Aku selalu bertanya-tanya ma temen dan ayah, berapa sih biaya yang akan dikenakan kalau kita mengggunakan fasilitas ATM. Emang sih pengetahuan aku tentang penggunaaan ATM minim. Aku takut menggunakan fasilitas ini entar aku malah tekor maklum masih mahasiswa, jadi perhitungan banyak dalam memilih tabungan yang akan digunakan.
-->Temen ku selalu berbicara kalau di bank A ini tiap kali kita tarik uang di ATM yang bukan bank yang kita tabung pasti dikenakan potongan. Wah aku jadi mikir-mikir dalam membuat kartu ATM, jadinya Cuma buka buku rekening yang potongannya dikit. Tapi aku kesulitan dalam bertransaksi. Tiap kali aku butuh uang aku harus antri panjang di bank. Huuuu…. Jadi susah sendiri. Kebetulan aku membuka usaha deposit pulsa di seluruh Indonesia, tiap kali aku dapat laporan sms ada yang transfer uang di rekening aku. Aku kesulitan tuk mengeceknya. Aku harus telpon langsung atau datang ke banknya. Wah lama-lama aku tekorr nih untuk bayar pulsa yang aku keluarin untuk telpon dan harus mengeluarkan tenaga untuk datang ke bank cuma untuk ngecek saldo rekening aku.
-->Gara-gara ikut acara short course di muamalat, aku jadi dapat kartu shar-e. masih bersaldo nol sih! Bingung juga mau digunakan atau tidak?
-->Kartu shar-e ini masih bersegel. Aku juga masih kesulitan caranya ngaktifin kartu ini bagaimana? mau ke bank muamalat nya langsung untuk bertanya banyak tentang kartu ini belum ada waktu karena jadwal kuliahku padat…..
-->Akhirnya ku buka juga kartu shar-e yang bersegel ini. Oooooo….. ternyata didalamnya udah ada petunjuknya bagaimana cara ngaktifin kartu shar-e ini…… aku baca secara bertahap langkah-langkah yang tertera di buku panduan.
-->
Wah setelah kartu ini aktif. Bagaimana donk caranya ngecek saldo? Aku kan pengen mudah plus enggak mengeluarkan banyak biaya. Di buku panduan cara ngecek saldo bisa melalui ATM muamalatnya langsung, melalui ini tidak dikenakan biaya. Sedangkan kalau kita melalui ATM bersama, ATM BCA, maupun sms banking ini dikenakan biaya. Kesulitannya daerah ku jauh dari ATM Muamalat. Ini sih tidak membantu aku untuk menghemat.
-->Sebelum menngambil keputusan untuk mengalihkan semua partner aku untuk transfer ke rekening ku yang baru ini. Aku pengen tahu secara detail bank yang aku jadikan untuk tempat penitipan uangku. Aku mencoba buka situs muamalat membaca secara rinci tentang muamalat. Ooo…. Ternyata muamalat memliki fasilitas MuamalatMobile. Fasilitas ini kurang disingggung secara jelas di buku panduan shar-e.
-->
Membaca dari awal sampai akhir tentang fungsi MuamalatMobile ini, menarik juga karena fungsinya seperti ATM. Kita bisa melakukan transaksi dengan menggunakan fasilitas ponsel yang sudah kita miliki. Syarat ponsel yang bisa digunakan untuk mendownload minimal yang telah support javaplatform versi MIDP 2.0 dan memiliki fasilitas GPRS. kebetulan ponsel yang aku miliki sekarang memenuhi syarat tersebut. Aku mulai mencoba mendownload aplikasi MuamalatMobile ke ponsel dengan alamat http://www.muamalat-mobile.com.
Dengan menemukan aplikasi ini sangat membantu aku. Aku bisa mengecek saldo melalui ponsel tanpa harus jalan ke bank maupun ke ATM plus tidak mengeluarkan banyak biaya. Jadi sangat efisien dan efektif. Adanya tabungan shar-e ini sangat membantuku dalam pergerakan bisnis ku. Dalam menabung pun tidak harus ke bank muamalatnya langsung, bisa melalui kantor pos. ini juga tidak dikenakan biaya. Klien aku juga merasa terbantu karena walaupun bertempat tinggal luar pulau tidak dikenakan biaya transfer kalau mentransfer melalui bank muamalatnya langsung maupun kantor pos. Kelemahan tabungan shar-e ini, aku tidak bisa menabung di bawah minimal Rp 100.000,- karena aku sudah mengalamin sendiri, ditolak menabung karena uangku Cuma Rp 88.000,- heeemmmm…. Jadi menanggung malu di depan teller, ditolak menabung.




0 comments:

Posting Komentar