Setiap kita melihat pembukaan
pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di negeri ini, banyak sekali yang
antusias untuk mendaftarnya. Bahkan sudah terbayang di pikiran pasti akan berat
untuk mengalahkan persaingan yang ada. Persiapan peserta untuk menghadapi ujian
CPNS optimal sekali seperti membeli buku-buku untuk bisa lolos CPNS, menonton
youtube dan bacaan-bacaan di ienternet serta meluangkan waktu untuk ikut bimbel
menghadapi ujian CPNS baik secara online maupun offline akan dilakukan oleh
para peserta untuk bisa lulus ujian CPNS, walaupun untuk persiapan itu harus
mengeluarkan uang.
Motivasi orang masuk CPNS banyak sekali
baik dari faktor internal maupun factor eksternal. Ada yang karena motivasi
dari pribadi sendiri atau dari keluarga. Seolah-olah bisa diterima CPNS itu
anugerah yang sangat besar. Setiap orang tidak bisa memprediksi apakah bisa
lolos tes CPNS atau tidak. Keterima atau tidak, itu sebuah takdir, bukan karena
kita pintar atu tidak. Iming-iming terhadap gaji dan tunjangan yang diberikan
oleh CPNS, membuat orang banyak yang antusias untuk masuk ke CPNS.
Fenomena orang lebih suka keterima
masuk CPNS daripada swasta dikarenakan ada keterjaminan sebagai CPNS. Kalau swasta
banyak yang ketar-ketir, banyak ketakutan yang timbul karena tidak ada keterjaminan
sebagai pekerja. Itulah kenapa pimanat pendaftar masih banyak untuk pelamar
CPNS, semua orang siap mau ditempatkan dimanapun di seluruh daerah Indonesia.
Padahal tahapan pendaftaran untuk CPNS lumayan banyak yang harus dilalui. Ada tahapan-tahapan
yang menganut sistem gugur setiap tahapan, harus melalui passing grade.
Dalam pikiran kita apa yang kita
bayangkan dengan CPNS? Nyaman. Nyantai, titik aman, tidak bisa diphk seenaknya
saja, terjamin masa tuanya, dan masih banyak lagi yang dipikirkan setiap orang.
Makanya pekerjaan bisa jadi seorang CPNS masih di dewa-dewakan banyak orang. Inilah
salah satu alasan masih banyak yang daftar mau masuk jadi CPNS. Mendengar berita
banyak yang keterima CPNS tapi menyatakan mengundurkan diri. Itu ternyata
persentasenya masih kecil sekali, masih banyak peminat. Sampai melihat komen
nitizen di media social banyak yang menyayangkan kenapa mereka mengundurkan
diri, padahal banyak yang mau diluar sana, terutama orang yang komen untuk
dirinya sendirinya yang bilang sudah daftar berkali-kali tiap ada lowongan
pembukaan pendaftaran CPNS langsung daftar tapi tidak lulus juga.
Setelah
CPNS dinyatakan diterima, dengan rentang waktu yang lama. Harus tetap sabar
untuk menunggu surat tugas di tempat instansi sesuai kita ditempatkan. Realita
di lapangan walapun para peserta semangat untuk mendaftar CPNS, saaat keterima
dan mengetahui jobdes pekerjaan, terkadang tidak sesuai dengan yang dipikirkan.
Ada CPNS yang tidak siap untuk bekerja karena belum punya pengalaman kerja sebelumnya,
atau ada pegawai CPNS yang bekerja tidak linier dengan pekerjaan sebelumnya,
bahkan ada beberapa CPNS yang tidak siap dengan peraturan-peraturan yang ketat.
Dimanapun kita kerja harus siap dengan
beban pekerjaan yang akan dibebankan kepada kita. Karena kalau setiap individu
sudah siap memasuki dunia kerja, harus siap dengan tantangan yang ada baik itu
untuk menambah skill maupun dengan peraturan yang ada di dunia kerja tersebut
serta budaya kerja yang ada. Sebaik apapun kita, masih banyak kekurangan yang
ada. Jadi jangan pernah merasa tidak mampu untuk bekerja di suatu tempat, biar
bisa tetap survive. Mungkin Sebagian orang di awal-awal kerja akan
merasa berat sekali, beban yang akan dipikulnya. Tapi ini Kembali ke diri
sendiri bagaiamana menyikapi beban kerja yang ada. Dibuat pusing dan terbebani
atau menikamati dengan enjoy sebagai tanda untuk siap bekerja di dunia baru yang
sesungguhnya.
Baik kita kerja sebagai CPNS atau
kerja swasta, semua ada beban kerja sendiri-sendiri. Selama kita hidup akan
selalu ada masalah yang harus dipikirkan dan dipecahkkan bukan untuk kita lari
dari masalah tersebut. Pekerja-pekerja awal yang kerja pasti akan banyak keluhan
yang ada. Misal kerja seperti ini, gaji segini, beban pekerjaan banyak sekali,
seakan tidak cocok dengan tenaga dan pikiran yang kita keluarkan. Itulah mengapa
kalau ada lowongan pekerjaan terkadang ada syarat yang menyebutkan harus siap
dengan tekanan.
Selelah apapun kita bekerja, masih lelah orang yang tidak bekerja. Kenapa bisa seperti itu? Karena selelah apapun kerja, hasilnya akan mendapatkan uang yang bisa digunakan untuk penghidupan sehrai-hari. Coba kita pikirkan kalau tidak bekerja alias masih menjadi pengangguran, sudah dicerca orang lain, lebih sakitnya tidak dapat uang sepersenpun. Itulah mengapa kita diwajibkan untuk selalu bersyukur kepada Allah. Karena dengan bersyukur membuat hati kita lega dan pikiran menjadi plong. Apa yang sedang dijalankan dengan berbagai macam profesi, bisa berjalann karena Allah, selalu berharap kepada Allah. Selalu jaga hati luruskan niat dalam bekerja, jangan banyak mengeluh tetap semangat serta selalu mengharap ridho ilahi.